Jumat, 16 Mei 2008


Ada Apa Dngan Donor Darah ???

Secara medis, tindakan donor darah merupakan kebiasaan yang baik bagi kesehatan pendonor. Banyak manfaat yang bisa diambil dari donor darah selain kita pun melakukan aksi kemanusiaan. proses donor darah adalah proses medis biasa. Dengan teknik yang telah maju, prosedur ini dapat dilakukan senyaman dan seaman mungkin. Seluruh rangkaian proses donor darah dari pemeriksaan awal sampai pemulihan biasanya memakan waktu satu jam atau kurang. Untuk pengambilan darah sendiri biasanya hanya berlangsung sekitar lima belas menit (Wikipedia, 2007). Jarum yang digunakan untuk menusuk pembuluh darah vena adalah jarum kecil, steril dan sekali pakai (disposable). Dengan demikian, risiko infeksi sangat kecil. Rasa nyeri yang timbul saat penusukan biasanya kecil, boleh dikata seperti digigit semut. Setelah jarum direkatkan dengan plaster ke lengan dan darah mengalir ke kantong darah, rasa nyeri biasanya tidak ada lagi.

Darah yang diambil pun tidak banyak, hanya 350 ml. Bandingkan darah yang beredar dalam tubuh kita, yaitu sekitar 5 liter (Blood Center,2005). Lagipula, darah ini akan segera tergantikan oleh sel darah yang diproduksi sum-sum tulang.

Syarat-syarat Pendonor Darah

Untuk menjamin keselamatan pendonor dan penerima darah, beberapa syarat harus dipenuhi, antara lain (PMI, 2002) :

  1. Pendonor berusia antara 17 - 60 tahun dengan berat badan minimal 45 kg. Usia 17 tahun harus dengan ijin tertulis dari orangtua.
  2. Tanda vital baik: Tekanan darah sistol = 110 - 160 mm Hg dan diastol = 70 - 100 mm Hg; Denyut nadi teratur, yaitu 50 - 100 kali/ menit; Suhu tubuh 36,6 - 37,5 derajat Celcius (oral)
  3. Kadar Hemoglobin (Hb) untuk wanita minimal = 12 gr % dan untuk pria minimal = 12,5 gr %
  4. Jarak penyumbangan darah minimal 3 bulan.

Syarat lain adalah seseorang tidak boleh menjadi donor pada keadaan (PMI, 2002) :

  1. Pernah menderita hepatitis B
  2. Menderita tuberkulosis, sifilis, epilepsi dan sering kejang.
  3. Ketergantungan obat, alkoholisme akut dan kronik.
  4. Dalam jangka waktu 1 tahun sesudah operasi besar, sesudah injeksi terakhir imunisasi rabies terapeutik, atau sesudah transplantasi kulit.
  5. Dalam jangka waktu 6 bulan sesudah kontak erat dengan penderita hepatitis, sesudah transfusi, sesudah tattoo/tindik telinga, sesudah persalinan, atau sesudah operasi kecil
  6. Dalam jangka waktu 2 minggu sesudah vaksinasi virus hidup parotitis, measles, tetanus toksoid.
  7. Dalam jangka waktu 1 minggu sesudah gejala alergi menghilang.
  8. Sedang hamil atau menyusui.
  9. Dalam jangka waktu 72 jam sesudah operasi gigi.
  10. Dalam jangka waktu 24 jam sesudah vaksinasi polio, influenza, kolera, tetanus difteri.
  11. Menderita penyakit kulit pada vena (pembuluh darah balik) yang akan ditusuk.
  12. Mempunyai kecenderungan perdarahan atau penyakit darah, misalnya, defisiensi G6PD, thalasemia, polibetemiavera.
  13. Seseorang yang termasuk kelompok masyarakat yang mempunyai resiko tinggi untuk mendapatkan HIV/AIDS (homoseks, morfinis, berganti-ganti pasangan seks, pemakai jarum suntik tidak steril)
  14. Pengidap HIV/ AIDS menurut hasil pemeriksaan pada saat donor darah.

Ada beberapa hal penting yang sebaiknya diketahui dan dipersiapkan sebelum melakukan donor. Berikut ini adalah beberapa panduan supaya kesehatan tidak terganggu setelah mendonorkan darah :

· Makanlah 3-4 jam sebelum menyumbangkan darah. Jangan menyumbangkan darah dengan perut kosong. Keadaan ini hanya akan membuat Anda pingsan setelah mendonorkan darah.

· Minum lebih banyak dari biasanya pada hari mendonorkan darah (paling sedikit 8 gelas)

· Beristirahat di kursi donor sampai 10 menit setelah darah diambil dan tenaga medis menempelkan plester di tempat jarum ditusukkan. Biarkan plester menempel di lengan 4 - 6 jam.

· Beristirahatlah sebelum kembali beraktivitas, paling sedikit 10 menit dan cobalah makan kudapan.

· Bila Anda merasa kurang sehat, segera beri tahu tenaga medis di tempat donor darah.

· Usahakan jangan merokok selama 1 jam.

· Jangan minum alkohol sebelum perut terisi.

· Kembali bekerja setelah donor darah tidak berbahaya untuk kesehatan. Tetapi usahakan jangan berolahraga sampai keesokan harinya.

· Untuk menghindari bengkak di lokasi bekas jarum, hindari mengangkat benda berat selama 12 jam.

· Terus banyak minum sampai 72 jam ke depan untuk mengembalikan sepenuhnya volume darah.

Keuntungan Donor Darah

Beberapa keuntungan yang dapat kita ambil dari donor darah selain rasa bahagia dapat membantu orang lain adalah mengetahui golongan darah dan penyakit dalam darah kita. Setidaknya setiap darah yang didonorkan akan melalui 13 pemeriksaan (11 diantaranya untuk penyakit infeksi) (Blood Center, 2005). Pemeriksaan tersebut antara lain HIV/AIDS, hepatitis C, sifilis, malaria, dsb. Selain itu mendonorkan darah membantu meregenerasi sel darah yang beredar dalam tubuh kita.

Dengan mendonorkan darah secara teratur, kesehatan akan terpantau secara teratur pula karena memang sebelum mendonorkan orang harus lebih dulu diperiksa kesehatannya secara lengkap. Banyak penyakit yang terkadang tak bergejala, semisal tekanan darah tinggi ditemukan secara tidak sengaja dalam pemeriksaan rutin, yakni dalam selang waktu minimal 56 hari sekali. Selain itu, donor darah akan membantu menurunkan risiko serangan jantung dan problem jantung lainnya. Sejumlah racun kimia (seperti mercury, pestisida, dan logam berat lain) yang bersirkulasi dalam darah direduksi melalui pendonoran darah. Penelitian menunjukkan, mendonorkan darah akan mengurangi kelebihan zat besi dalam tubuh. Walau masih perlu penelitian lagi untuk membuktikannya, kelebihan zat besi diduga berperan menimbulkan kelainan pada jantung. kelebihan itu akan membuat kolesterol jahat (LDL) membentuk plak lemak yang akan menyumbat pembuluh darah. Dengan donor darah yang rutin kekentalan darah akan berkurang, so mengurangi kemungkinan terjadinya penyumbatan pembuluh darah

Daftar Pustaka

http://www.golongandarah.net/artikel_detail.php?act=view&id=2

http://sidicx.blogspot.com/2006/11/ayo-donorkan-darahmu.html

http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20080213193928AATkiW2

http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20071025192822AA9whqe

http://www.mail-archive.com/jamaah@arroyyan.com/msg05821.html

http://www.mail-archive.com/jamaah@arroyyan.com/msg05826.html

http://kusumaningati.blog.com/1614772/

http://ilmukesehatan.net/2008/01/14/donor-darah/

http://dyru.multiply.com/journal/item/4/Donor_Darah

Tidak ada komentar: